Ketikarasa cemas datang, biasanya akan muncul perasaan tidak enak yang mengganggu hati serta pikiran. Untuk menghilangkan rasa cemas biasanya sebagian orang punya cara dan waktunya masing-masing. Meski begitu, melansir dari Inc, ada cara yang bisa dilakukan seseorang untuk menghilangkan rasa cemas hanya dalam waktu singkat. Bagaimana ya caranya?
BagaimanaMengatasi Perasaan Tidak Enak Hati. 1. Bangun Pola Pikir Positif. Membangun pikiran positif mampu membuat Anda hidup bahagia. Namun, tidak hanya sampai situ saja. Pemikiran yang sehat dan positif mampu menjauhkan Anda dari pikiran mindar dan perasaan tidak enak hati. Manusia membutuhkan bantuan orang lain, itu adalah hal wajar.
FirasatHati Berdebar Menurut Waktu Primbon Di sini kita akan memisahkan menjadi 3 bagian arti dari firasat hati berdebar menurut waktu anda mengalaminya. Pagi / Pukul 05.00-06.00 Tandanya akan memperoleh rezeki 06.00-07.00 Pertanda akan kedatangan saudara 07.00-08.00 Pertanda akan menangis sedih
Hatitidak akan tenang dengan perbuatan dosa.'' Kedua, kurang bersyukur. Padahal, Allah menciptakan segala sesuatu, termasuk semua yang ada di langit dan yang ada di bumi, dengan penuh kasih sayang dan hanya untuk manusia. ''Dan tidak ada binatang melata pun yang hidup di muka bumi ini melainkan Allah yang memberinya rezeki '' (QS Hud [11]: 6).
Sejumlahpemilik kendaraan sering tergiur dengan iklan-iklan yang ditawarkan oleh produsen aditif. Dalam iklan atau promosinya disebutkan dengan menggunakan aditif tersebut akan mendapat banyak keuntungan pada mesin mobil Anda.
Nah di sini ada 3 hal yang seharusnya lebih sering kamu lakukan dari hal lainnya. 1. Bersyukur dan menghargai proses. Jangan pernah lupakan Tuhanmu dalam setiap langkah yang kamu lalui. Perbanyaklah ibadah dan jangan merasa sudah tinggi dan sudah cukup baik sehingga jarang-jarang melakukannya. Rasa syukur membuat hati kita lebih tentram dan aman.
Sengajatidak memberi asupan pada diri sendiri. Ketika seseorang merasa sedih, ia akan cenderung tidak memberi asupan pada diri sendiri. Istilah "Mogok Makan", adalah salah satu tindakan self-harm yang sering tidak disadari. Karena dengan tidak memberi asupan pada diri sendiri, tubuh akan melemah dan dapat jatuh sakit. 7. Mencabuti rambut.
Diantara waktu berdoa yang dianjurkan adalah saat pagi dan petang. Pagi merupakan gerbang pembuka hari, sedangkan petang akan mengakhirinya. Waktu berdoa paling dianjurkan tersebut pernah dicontohkan Rasulullah SAW. Sedikitnya tiga perawi yang mencatat kebiasaan Rasulullah tersebut. Mereka adalah Imam Abu Dawud, Imam An Nasai, dan Imam Ibnu Majah.
aY4J5. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seorang wanita berkacak pinggang. Ia mengembuskan napas panjang. "Kamu lho nak, sudah ibu bilang jangan begitu, masih saja begitu! Jangan disentuh gelasnya, masih saja kamu buat mainan! Pecah kan jadinya!" sentaknya sambil melotot anak tiba-tiba menangis. Setelah mengacungkan jari dan melempar emosi, wanita itu memeluk anak itu. Ia merasa tidak enak hati karena telah melukai perasaan anaknya. Pernahkah Anda melihat orang marah? Pernahkah Anda sadar bahwa Anda pernah marah? Pernahkah Anda sebisa mungkin menahan amarah tetapi gagal dan akhirnya kelepasan juga? Saya kira jawaban Anda untuk ketiganya adalah pernah, pernah, dan pernah. Sebijak-bijaknya Anda mengelola emosi, sehebat apa pun dasar pemikiran yang mengendalikan amarah, suatu saat Anda pasti pernah karena ada hal pribadi yang terusik. Ada kenyataan yang tidak sesuai harapan. Ada kerja sama yang gagal dilakukan. Ada perasaan sebal melihat peraturan tidak dan beragam bentuknyaMenurut KBBI, marah diartikan sangat tidak senang karena dihina, diperlakukan tidak sepantasnya, dan sebagainya; berang; gusar. Oleh sebab marah itu merugikan orang, berbagai pedoman kehidupan tentang moral dan kebaikan mengajarkan agar sebisa mungkin kita tidak marah. Merugikan memang. Kebanyakan, orang marah akan bersuara keras, memasang muka bengis, urat-urat leher tegang, lalu mengeluarkan kata-kata yang menyakiti orang yang terlalu parah, bisa umpatan, makian, cacian, kutukan, bahkan bahasa-bahasa kebun binatang. Suatu perkataan yang tidak seorang pun ingin yang dirasakan setelah marah 1 2 3 4 Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tidak enak hati adalah suatu sikap yang mungkin di laku oleh orang-orang, bukan semua. Namun hanya beberapa saja. Iya, rasa tidak enak hati terkadang dapat menyingkirkan segala bentuk keegoisan yang kita di sisi lain, sikap tersebut terkadang menimbulkan berbagai macam kontroversi. Mengapa? Apa alasannya? Dan apa saja kontroversi yang timbul ketika kita mencoba memunculkan sikap itu dalam diri kita sendiri?Dengan adanya sikap tidak enak hati yang muncul dalam diri. Ada dua dampak yang dapat timbul berdasarkan pandangan serta pengalaman si penulis. Konten ini di buat untuk dapat memberikan sedikit wejangan kepada para pembaca terhadap realita yang terjadi akibat rasa tidak enak hati. Dampak positif dari rasa tidak enak hati Ego yang kita punya seakan-akan luntur sekejap yang kita tau dari rasa tidak enak hati adalah, kita mampu mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri manusia yang lebih bermanfaat untuk orang lain. Ya, terkadang dampak positif yang timbul mungkin akan sedikit memunculkan sedikit prasangka oleh setiap insan yang mengalami rasa tidak enak hati. Keseringan menampung sikap ini, terkadang membuat insan yang merasakan bosan dan terkadang berprasangka yang kita punya mungkin akan tersingkirkan begitu saja. Namun di sisi lain, diri dan batin ini serasa tertekan dan di-push keras oleh keadaan yang dialami. Mengapa? Mengapa rasa ketertekanan terhadap rasa tidak enak hati itu nihil untuk hadir di dalam batin ini?Jawabannya adalah, ketika kita sedang menaruh dan memberikan rasa tidak enak hati kepada orang lain. Kurangnya keikhlasan serta ketulusan untuk menyingkirkan ego masih terbilang surut atau bahkan semakin menyurut. Hal itu menyebabkan kembali memuncaknya ego dalam diri kita tak acuh terhadap keadaan, bersikap apatis terhadap orang lain, memberi keuntungan untuk diri sendiri, tanpa membagi. Itulah sifat tamak yang dimiliki oleh manusia dan mungkin jarang untuk kita sadari. Ketika kita kembali melihat apa yang dapat kita ambil dalam menegakkan sikap tidak enak hati. Hampir 100% dampak yang dapat kita peroleh adalah hal yang baik, sekaligus bermanfaat untuk diri kita pribadi dan juga orang lain. Diri kita saja yang selalu berprasangka buruk atau berpikir negatif terhadap saya membaca sebuah buku yang mungkin bisa saya katakan, buku paling istimewa yang saya baca seumur hidup ini. Ada satu pelajaran yang sarat akan makna saya ambil, yaitu dengan kita berpikir negatif terhadap apapun yang terjadi, seakan-akan kita sedang mengumbar kerendahan diri. Sedangkan dengan kita berpikir positif, seakan-akan dalam diri kita terdapat kemenangan dan kesuksesan dalam sekarang, bagaimana dengan dirimu? Masih mengeluh dengan sikap tidak enak hati yang kau miliki? Melakukan kebaikan jangan sampai kau bumbui dengan keragu-raguan ya, sebab dalam Islam tidak ada yang namanya keragu-raguan. Yang ada hanyalah, ya atau tidak. Putuskan pilihanmu sekarang, lebih kau utamakan kebaikan untuk dirimu dan orang-orang, atau memilih untuk mematungkan ego yang kau itu pilihan. Kita yang memilih dan kita pun yang mengambil alih. Hidup itu hanya sekali, dan menabung berkah untuk kebaikan adalah pilihan terbaik yang dapat kita sikapi dengan aksi nyata. Semoga Allah, selalu memberkahi setiap jejak tapak perjalanan hidup kita, Barakallah. 1 2 Lihat Lyfe Selengkapnya
Tidak ada salahnya menyenangkan orang lain, apalagi jika orang tersebut adalah orang yang Anda kenal dan sayangi. Tetapi, Anda tidak sempurna, dan Anda tidak bisa selalu menuruti keinginan semua orang. Ada kalanya, Anda harus mendahulukan diri Anda sendiri. Perasaan takut akan penolakan dapat mendorong Anda untuk terus menyenangkan dan mendahulukan orang lain. Bahkan, saat hal tersebut di luar kapasitas dan kemampuan Anda. Sehingga, pada akhirnya Anda hanya akan merepotkan diri Anda sendiri. Apalagi jika hal ini berlangsung dalam waktu yang lama. Misalnya, di dalam sebuah hubungan percintaan, Anda cenderung menuruti apa saja yang pasangan Anda mau tanpa memikirkan apakah Anda juga menginginkan hal yang sama. Anda bahkan mungkin tidak bisa menyampaikan apa yang Anda inginkan karena Anda takut pasangan tidak mau membantu memenuhi keinginan dan kebutuhan Anda. 3. Anda menyembunyikan diri Anda yang sesungguhnya Rasa takut akan penolakan juga membuat Anda tidak berani menunjukkan jati diri Anda. Mungkin, menurut Anda, orang lain tidak bisa menerima diri Anda yang sesungguhnya. Sehingga, Anda lebih memilih untuk menjadi sosok yang diharapkan oleh orang lain, meski harus berpura-pura menjadi orang lain’. Jika dilakukan berulang kali, hal ini bisa menjadi kebiasaan. Sehingga, Anda justru melupakan siapa diri Anda yang sesungguhnya karena terlalu terbiasa dengan diri yang selama ini Anda tunjukkan di depan orang lain. Misalnya, karena Anda ingin diterima di lingkungan yang dipenuhi oleh orang-orang dengan kelas sosial tertentu, Anda berpura-pura untuk menjadi salah satu dari mereka. Padahal, belum tentu Anda akan ditolak meski Anda berasal dari kelas sosial yang berbeda dengan Anda. 4. Anda takut menyuarakan pendapat Anda Anda cenderung takut untuk menyampaikan pendapat Anda kepada orang lain, karena Anda takut adanya perbedaan pendapat. Perbedaan itu, menurut Anda, mungkin saja berakibat fatal terhadap hubungan Anda dengan orang lain. Padahal, jika memang terjadi, berbeda pendapat dengan orang lain adalah hal yang amat wajar. Anda dan orang lain berbeda, jadi Anda tidak bisa mengharapkan semua orang memiliki pemikiran yang sama. Belum tentu juga, rasa takut akan penolakan yang Anda miliki pasti akan terjadi. Misalnya, Anda sudah bekerja selama beberapa tahun di sebuah perusahaan dan performa Anda juga baik. Tidak ada salahnya jika Anda meminta kenaikan gaji. Kemungkinan untuk ditolak itu pasti ada, tetapi tidak ada salahnye mencoba, karena Anda juga memiliki hak untuk melakukannya. Jika pada akhirnya, keinginan atau pendapat Anda ditolak, bukan berarti Anda akan dipecat, kan? Setidaknya dengan melakukan hal tersebut, Anda telah mencoba untuk memperjuangkan hak Anda. 5. Anda tidak bisa berterus terang saat berbicara Perasaan takut akan penolakan mungkin juga membuat Anda bertele-tele jika berbicara. Mungkin, Anda merasa bahwa dengan berbasa-basi, orang lain menjadi sungkan untuk menolak permintaan Anda. Bahkan, jika orang lain tetap menolak, Anda juga tidak akan merasa malu. Tetapi, kebiasaan ini membuat Anda menjadi lebih manipulatif. Anda membuat orang menjadi tidak enak hati untuk menolak Anda sehingga lama-kelamaan hubungan Anda dengan orang lain menjadi penuh kepalsuan. Cara mengatasi perasaan takut akan ditolak oleh lingkungan sekitar Rasa takut akan penolakan yang Anda miliki mungkin berhubungan erat dengan pikiran-pikiran buruk terhadap diri Anda sendiri. Dengan kata lain, Anda tidak percaya diri. Selain itu, Anda merasa bahwa untuk dianggap dan diterima dalam sebuah lingkungan, Anda harus mendahulukan dan menyenangkan orang lain terlebih dahulu. Sehingga, Anda menganggap bahwa diri Anda tidak lebih berarti dibandingkan orang lain. Padahal, Anda tidak mungkin menghindari sebuah penolakan selama-lamanya. Justru dengan menghantui diri Anda sendiri dengan perasaan takut ini, Anda akan semakin lemah dalam menghadapi penolakan di kemudian hari. Salah satu hal yang penting untuk mengatasi perasaan takut akan penolakan adalah menghilangkan pikiran-pikiran negatif yang Anda miliki. Sebaiknya, alihkan pikiran tersebut menjadi pikiran yang positif dan baik untuk kesehatan mental Anda. Yakini bahwa penolakan adalah hal biasa dan semua orang pasti pernah merasakannya. Jika Anda merasakan sebuah penolakan, baik di dalam kehidupan percintaan, pertemanan, keluarga, atau dalam lingkup profesional, jangan berpikir bahwa semua orang akan menolak Anda. Dengan pikiran positif, Anda akan lebih kuat menghadapi penolakan suatu saat kelak. Justru, semakin sering Anda mengalami penolakan, Anda akan lebih kuat dan tahan banting. Bahkan, dengan pengalaman pahit yang berhasil Anda lalui, Anda mungkin bisa menghadapi segala cobaan hidup ke depan nanti.